Walknesia.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, memberikan tanggapannya mengenai komposisi seluruh anggota pria di Komisi VIII DPR RI, yang bertanggung jawab dalam bidang agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Menurut Bintang, ia memahami kondisi tersebut, namun menilai bahwa diperlukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan perspektif perempuan tetap terakomodasi dalam setiap keputusan dan kebijakan yang dihasilkan komisi tersebut.
Dalam pandangannya, representasi perempuan dalam badan legislatif, khususnya di komisi yang memiliki mandat untuk membahas isu-isu sensitif seperti kesejahteraan sosial dan pemberdayaan perempuan, sangatlah penting. Tanpa adanya keterwakilan yang seimbang, Bintang mengkhawatirkan bahwa suara dan kebutuhan perempuan bisa jadi tidak sepenuhnya terwakili.
Meskipun begitu, Menteri PPPA tetap optimis bahwa kolaborasi dapat terjalin dengan baik antara kementeriannya dan Komisi VIII untuk menghadirkan kebijakan yang adil dan inklusif. Ia berharap bahwa anggota Komisi VIII, meskipun terdiri dari laki-laki, dapat melihat pentingnya pendekatan berbasis gender dalam merumuskan kebijakan.
Bintang menekankan pentingnya pelatihan dan pemahaman terkait isu-isu perempuan bagi anggota komisi. Dengan demikian, ia berharap bahwa keputusan yang diambil dapat benar-benar mencerminkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat, termasuk perempuan dan anak-anak yang menjadi fokus utama kementerian PPPA.