Walknesia.id – Pemerintah DKI Jakarta melalui Gubernur Pramono telah mengambil langkah strategis untuk mendukung para pedagang di kawasan Tanah Abang dengan menyiapkan dana sebesar Rp 300 miliar. Langkah ini diharapkan dapat memberikan suntikan modal yang signifikan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, terutama di sektor perdagangan.
Tanah Abang, yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan tekstil terbesar di Asia Tenggara, telah mengalami berbagai tantangan, terutama selama masa pandemi COVID-19. Banyak pedagang yang mengalami penurunan omzet dan kesulitan dalam menjalankan usaha mereka. Dengan adanya program penyuntikan modal ini, diharapkan para pedagang dapat kembali bangkit dan meningkatkan daya saing mereka.
Pramono menyampaikan bahwa dana ini akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan, termasuk pembelian stok barang, perbaikan tempat usaha, dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan berbisnis. “Kami ingin memastikan bahwa para pedagang memiliki akses yang lebih baik terhadap modal, sehingga mereka dapat beroperasi secara optimal dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” ungkap Pramono.
Inisiatif ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat dan berkelanjutan. Dengan dukungan modal yang tepat, diharapkan Tanah Abang akan kembali menjadi magnet ekonomi yang menarik banyak pengunjung dan pelaku bisnis.
Melalui program ini, diharapkan tidak hanya revitalisasi ekonomi di Tanah Abang, tetapi juga penguatan komunitas pedagang lokal yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha, masa depan Tanah Abang diharapkan akan lebih cerah dan berkelanjutan.