Walknesia.id – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan permintaan maaf karena datang terlambat dalam sebuah acara yang digelar oleh Persatuan Gereja Indonesia (PGI). Gibran menjelaskan alasan keterlambatannya bukan tanpa sebab. Ia memilih untuk berhenti di jalan dan membagikan susu serta buku kepada masyarakat, terutama anak-anak yang ditemuinya di perjalanan menuju acara tersebut.
Aksi Sosial Spontan yang Menyita Waktu
Aksi bagi-bagi susu dan buku yang dilakukan oleh Gibran merupakan hal yang spontan. Ia melihat sekelompok anak-anak di pinggir jalan yang tampak senang ketika menyambut mobil rombongannya. Melihat antusiasme tersebut, Gibran memutuskan untuk berhenti sejenak dan memberikan bantuan berupa susu dan buku. Menurutnya, hal ini adalah bentuk perhatiannya terhadap anak-anak yang membutuhkan dukungan nutrisi serta bahan bacaan untuk menambah wawasan.
“Maaf saya terlambat. Tadi di perjalanan saya melihat banyak anak-anak yang memerlukan bantuan, jadi saya turun sebentar untuk membagikan susu dan buku,” ujar Gibran dalam sambutannya. Pernyataan ini disambut tepuk tangan dari para peserta acara sebagai bentuk apresiasi terhadap aksi yang dilakukan Gibran.
Dukungan Masyarakat terhadap Aksi Gibran
Tindakan Gibran mendapat banyak pujian dari berbagai kalangan masyarakat. Di media sosial, aksi tersebut menjadi viral, dengan banyak netizen yang mengapresiasi kepedulian Gibran terhadap warga, khususnya anak-anak. Banyak yang menilai bahwa aksi seperti ini menunjukkan sisi humanis seorang pemimpin yang peduli terhadap masyarakat kecil.
Seorang pengguna Twitter menulis, “Meskipun terlambat datang ke acara resmi, Gibran menunjukkan bahwa perhatian terhadap anak-anak lebih penting. Salut untuk pemimpin yang seperti ini!” Komentar-komentar positif lainnya juga mengisi kolom komentar di berbagai media sosial, menunjukkan bahwa masyarakat merasa terkesan dengan aksi Gibran.
Program Sosial yang Berkesinambungan
Pembagian susu dan buku bukanlah hal baru bagi Gibran. Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, ia sering terlibat dalam berbagai program sosial yang fokus pada kesejahteraan anak-anak dan pendidikan. Program-program tersebut mencakup pembagian buku gratis ke sekolah-sekolah, distribusi susu untuk balita, serta kampanye pentingnya membaca bagi anak-anak.
Bagi Gibran, pembagian susu merupakan langkah kecil namun berdampak besar dalam upaya mendukung pertumbuhan anak-anak di Solo. Ia percaya bahwa nutrisi yang baik dan akses ke pendidikan adalah dua hal penting yang harus didapatkan oleh setiap anak. Karena itu, aksi pembagian susu dan buku sering ia lakukan baik dalam acara formal maupun saat kunjungan lapangan.
Pesan Gibran untuk Para Hadirin
Dalam sambutannya di acara PGI, Gibran juga menyampaikan pesan bahwa setiap orang bisa ikut berkontribusi dalam membantu sesama, meskipun hanya melalui tindakan kecil. Ia menekankan bahwa bantuan sekecil apa pun bisa membawa dampak positif, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
“Anak-anak adalah masa depan kita. Dengan memberikan mereka nutrisi yang baik dan bahan bacaan yang berkualitas, kita sedang menyiapkan generasi yang lebih baik. Saya berharap apa yang saya lakukan bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk berbuat hal yang sama,” tutur Gibran.
Acara PGI tersebut akhirnya berjalan lancar, meskipun Gibran datang sedikit terlambat. Para peserta justru merasa bangga dengan tindakan Gibran yang dianggap lebih penting daripada sekadar mengikuti protokol acara. Mereka berharap aksi serupa bisa lebih sering dilakukan oleh pemimpin-pemimpin daerah lainnya.
Kesimpulan
Tindakan Gibran yang memilih untuk berhenti dan membagikan susu serta buku kepada anak-anak di tengah perjalanan menuju acara resmi menunjukkan betapa pentingnya perhatian seorang pemimpin terhadap masyarakat kecil. Meskipun datang terlambat, aksi sosial ini justru memperlihatkan karakter pemimpin yang peduli dan tidak melupakan tanggung jawabnya terhadap kesejahteraan warga, khususnya anak-anak.