Prabowo Kecewa, Indonesia Masih Bergantung pada Impor Mobil, Motor, dan Komputer

Walknesia.id – Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pertahanan yang juga dikenal memiliki perhatian besar terhadap kemandirian industri dalam negeri, mengungkapkan kekecewaannya atas ketergantungan Indonesia terhadap produk impor, terutama dalam sektor kendaraan dan elektronik. Bagi Prabowo, Indonesia seharusnya sudah memiliki kemampuan untuk memproduksi mobil, motor, dan komputer secara mandiri, mengingat negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan talenta yang besar di bidang teknik dan teknologi.

Pernyataan Prabowo mencerminkan rasa urgensi akan pentingnya mengurangi ketergantungan pada negara lain dalam hal kebutuhan pokok, terutama produk teknologi tinggi. Ketergantungan tersebut, menurutnya, dapat melemahkan posisi ekonomi Indonesia dan menempatkan negara pada posisi rentan ketika terjadi krisis atau konflik internasional yang mengganggu rantai pasokan.

Mengapa Kemandirian Industri Itu Penting?

Prabowo menjelaskan bahwa kemandirian dalam sektor industri penting untuk menjamin ketahanan ekonomi dan keamanan nasional. Ketika negara mampu memproduksi kebutuhan sendiri, maka Indonesia tidak akan mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar global atau konflik perdagangan yang sering kali merugikan negara-negara berkembang.

Dalam hal ini, ia menyoroti ketergantungan Indonesia pada kendaraan bermotor, yang sebagian besar masih diimpor atau diproduksi oleh perusahaan asing di Indonesia. Kondisi ini membuat sebagian besar keuntungan ekonomi mengalir ke negara asal perusahaan asing tersebut. Padahal, jika Indonesia memiliki kemampuan produksi sendiri, lapangan pekerjaan akan lebih banyak terbuka, dan ekonomi akan berkembang secara lebih merata.

Prabowo juga menekankan bahwa ketergantungan pada impor membuat harga produk seperti mobil dan motor sering kali tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan memproduksi sendiri, biaya produksi bisa ditekan, sehingga harga produk yang dijual ke konsumen pun bisa lebih terjangkau.

Tantangan dan Peluang dalam Membangun Industri Nasional

Meski demikian, upaya membangun industri nasional yang mampu memproduksi kendaraan dan komputer secara mandiri bukanlah tugas yang mudah. Beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia meliputi kebutuhan investasi yang sangat besar, transfer teknologi, serta pengembangan sumber daya manusia yang mampu menguasai teknologi manufaktur tinggi.

Prabowo menyoroti bahwa ada banyak talenta muda Indonesia yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bidang teknologi, baik di dalam maupun luar negeri. Ia percaya bahwa dengan program pendidikan dan pelatihan yang tepat, talenta-talenta ini dapat dikembangkan untuk mendukung industri dalam negeri.

Pemerintah juga perlu menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan industri, misalnya dengan memberikan insentif bagi perusahaan dalam negeri yang berinvestasi dalam pengembangan teknologi manufaktur. Selain itu, kolaborasi dengan perusahaan teknologi global juga dapat membantu dalam hal transfer teknologi yang dapat mempercepat proses pembangunan industri lokal.

Industri Kendaraan dan Komputer: Target Masa Depan

Prabowo menekankan bahwa kendaraan dan komputer adalah dua sektor yang strategis untuk dikembangkan di Indonesia. Sektor otomotif, misalnya, memiliki permintaan yang terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan populasi. Dengan membangun industri otomotif sendiri, Indonesia dapat lebih mandiri dan memiliki pengaruh lebih besar dalam rantai pasokan global.

Di sisi lain, komputer dan perangkat elektronik juga sangat penting di era digital saat ini. Memiliki industri komputer sendiri akan memberikan banyak keuntungan bagi sektor pendidikan, keamanan, dan ekonomi digital. Produk komputer lokal juga dapat mendukung perkembangan UMKM yang mulai beralih ke platform digital.

Menurut Prabowo, langkah awal yang dapat diambil pemerintah adalah dengan membangun pabrik perakitan dan manufaktur kecil terlebih dahulu. Dengan mengawali dari perakitan dan kemudian meningkat ke produksi komponen, Indonesia bisa secara bertahap mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Kesimpulan

Prabowo Subianto berpendapat bahwa Indonesia harus segera mengurangi ketergantungan pada impor produk seperti mobil, motor, dan komputer. Dengan memproduksi kebutuhan tersebut secara mandiri, Indonesia dapat menciptakan lapangan kerja baru, menekan harga produk, dan meningkatkan ketahanan nasional. Namun, untuk mewujudkan visi tersebut, dibutuhkan komitmen jangka panjang, investasi besar, dan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan.

Jika pemerintah dan pelaku industri dapat bekerja sama dalam membangun infrastruktur industri yang kuat, bukan hal yang mustahil bagi Indonesia untuk memiliki industri otomotif dan teknologi yang mandiri di masa depan. Langkah-langkah konkret dan dukungan kebijakan yang tepat akan menjadi kunci untuk merealisasikan kemandirian industri yang diimpikan oleh Prabowo dan banyak masyarakat Indonesia.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *