Walknesia.id – Suasana Simpang Joglo Solo mendadak ramai ketika Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan dengan mengendarai kendaraan taktis Maung pada Sabtu pagi. Kedatangan putra sulung Presiden Joko Widodo ini menarik perhatian warga yang sedang beraktivitas di sekitar kawasan tersebut.
Menggunakan kendaraan taktis buatan dalam negeri ini, Gibran tampak santai menyapa warga sembari melakukan peninjauan infrastruktur di kawasan Simpang Joglo. Kendaraan Maung yang digunakan merupakan produksi PT Pindad, mencerminkan dukungannya terhadap produk industri pertahanan dalam negeri.
“Saya memilih menggunakan Maung karena ini produk anak bangsa yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri. Sekaligus saya bisa lebih dekat dengan warga karena posisi duduknya yang tinggi memudahkan interaksi,” ujar Gibran saat ditemui wartawan di lokasi.
Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, Gibran tidak hanya melakukan peninjauan fisik infrastruktur, tetapi juga menyempatkan diri berdialog dengan pedagang kaki lima dan warga sekitar. Beberapa warga bahkan tampak antusias mengambil foto bersama Wali Kota yang dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang santai namun tegas ini.
Hadi Santoso, pedagang angkringan di sekitar Simpang Joglo, mengaku senang dengan kunjungan mendadak Gibran. “Pak Wali turun langsung, ngobrol santai dengan kami. Beliau tanya-tanya soal kondisi dagangan, kendala yang dihadapi, bahkan sempat beli kopi dan gorengan di warung saya,” ceritanya dengan semangat.
Peninjauan ini juga menjadi momentum bagi Gibran untuk mengevaluasi langsung kondisi lalu lintas di Simpang Joglo. Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo dan beberapa pejabat terkait, ia mencatat beberapa poin penting yang perlu mendapat perhatian khusus.
“Ada beberapa titik yang perlu kita benahi, terutama soal kemacetan di jam-jam sibuk. Saya sudah minta Dishub untuk segera menyusun solusi, termasuk kemungkinan penambahan personel atau pemasangan CCTV tambahan,” jelasnya.
Penggunaan Maung dalam kunjungan kerja ini juga menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Dr. Bambang Widodo, pengamat transportasi dari Universitas Sebelas Maret, menilai langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap industri dalam negeri sekaligus menciptakan kedekatan dengan masyarakat.
“Penggunaan Maung ini menarik karena dua hal: pertama, ini bentuk dukungan nyata terhadap produk dalam negeri. Kedua, kendaraan ini memungkinkan interaksi yang lebih dekat dengan warga karena desainnya yang terbuka,” ujar Bambang.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Arif Prasetyo, menjelaskan bahwa hasil peninjauan ini akan menjadi dasar untuk perbaikan sistem lalu lintas di kawasan tersebut. “Kami sudah mencatat semua masukan dari Pak Wali dan warga. Dalam waktu dekat akan kami susun rencana aksi untuk mengoptimalkan arus lalu lintas di Simpang Joglo,” tegasnya.
Di sela-sela kunjungan, Gibran juga menyempatkan diri mampir ke beberapa warung kopi dan angkringan di sekitar lokasi. Interaksi spontan ini mendapat sambutan hangat dari warga yang mengapresiasi gaya kepemimpinan sang Wali Kota yang dinilai merakyat.
“Pak Gibran itu beda, beliau tidak sungkan duduk bareng warga di angkringan, ngobrol santai soal macam-macam. Ini yang bikin warga senang dan merasa dekat dengan pemimpinnya,” ujar Sutrisno, warga Joglo yang sempat berbincang dengan Gibran.
Kunjungan ini juga menjadi bukti komitmen Gibran dalam memantau langsung kondisi di lapangan dan mendengar aspirasi warga. Dengan menggunakan Maung, ia tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap produk dalam negeri tetapi juga menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab dengan masyarakat.