
walknesia.id – Muhammadiyah menekankan pentingnya elite bangsa untuk terus memperluas ilmu pengetahuan agar kebijakan yang dibuat tidak keliru dan merugikan masyarakat. Dalam berbagai sektor, keputusan yang tidak didasari pemahaman yang mendalam berpotensi menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan.
Ilmu sebagai Fondasi Kebijakan yang Tepat
Elite bangsa yang memiliki pemahaman luas terhadap berbagai aspek sosial, ekonomi, dan politik akan lebih mampu merancang kebijakan yang tepat sasaran. Muhammadiyah menilai, dalam dunia yang terus berkembang, pengambil kebijakan harus selalu belajar, memahami data, serta mempertimbangkan aspek ilmiah sebelum mengambil keputusan besar.
Bahaya Kebijakan yang Tidak Berbasis Keilmuan
Kesalahan dalam menyusun kebijakan bisa berakibat pada krisis sosial dan ekonomi. Kebijakan yang dibuat tanpa kajian ilmiah sering kali berujung pada ketimpangan serta kesulitan bagi rakyat. Oleh karena itu, elite bangsa harus mengedepankan pendekatan berbasis data dan analisis mendalam sebelum mengambil kebijakan strategis.
Membangun Budaya Literasi dan Dialog
Muhammadiyah juga mendorong elite bangsa untuk aktif dalam membangun budaya literasi dan berdialog dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan demikian, mereka bisa memahami permasalahan dari berbagai sudut pandang serta menyusun kebijakan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kepentingan jangka panjang.
Muhammadiyah dan Peran Pendidikan dalam Mencetak Pemimpin Berkualitas
Sebagai organisasi yang bergerak di bidang pendidikan, Muhammadiyah terus mendorong generasi muda untuk menjadi pemimpin yang berilmu dan berintegritas. Dengan mengedepankan pendidikan berbasis nilai dan keilmuan, diharapkan lahir pemimpin yang mampu membuat kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat.
Melalui pendekatan berbasis ilmu dan dialog, Muhammadiyah berharap kebijakan yang dibuat oleh elite bangsa dapat lebih berkualitas dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.