Benarkah Carlo Ancelotti Tak Jago Taktik?

walknesia.id – Carlo Ancelotti adalah nama besar di dunia sepak bola. Pelatih asal Italia ini telah mencatatkan sejarah dengan berbagai prestasi, termasuk memenangkan Liga Champions sebanyak empat kali. Namun, di balik kesuksesan tersebut, ada anggapan bahwa Ancelotti bukan pelatih yang dikenal dengan taktik yang mendalam. Apakah ini benar, atau hanya sekadar mitos?

Rekam Jejak yang Mengagumkan

Sebagai pelatih, Carlo Ancelotti telah menorehkan prestasi luar biasa. Ia adalah satu-satunya pelatih yang pernah memenangkan gelar liga di lima liga top Eropa: Serie A, Premier League, Bundesliga, Ligue 1, dan La Liga. Selain itu, ia menjadi salah satu pelatih tersukses di Liga Champions, dengan empat trofi bersama AC Milan dan Real Madrid.

Prestasi ini tentu tidak mungkin diraih tanpa kemampuan taktik yang mumpuni. Namun, gaya kepemimpinan Ancelotti yang fleksibel sering kali disalahartikan sebagai kelemahan.

Gaya Kepelatihan Fleksibel

Ancelotti tidak dikenal memiliki filosofi permainan yang kaku seperti pelatih lain, misalnya Pep Guardiola dengan tiki-taka atau Jurgen Klopp dengan gegenpressing. Ia lebih memilih beradaptasi dengan pemain yang dimilikinya. Pendekatan ini memungkinkannya untuk memaksimalkan potensi skuad, tetapi sekaligus memicu kritik bahwa ia tidak cukup inovatif.

Misalnya, saat melatih AC Milan, ia memanfaatkan kekuatan lini tengahnya dengan formasi pohon Natal (4-3-2-1). Di Real Madrid, ia menyesuaikan strategi untuk mengoptimalkan trio Benzema, Vinicius Jr., dan Modric, menciptakan serangan yang sulit diprediksi.

Kritik yang Sering Dihadapi

  1. Kurangnya Identitas Taktik: Banyak yang menganggap Ancelotti tidak memiliki gaya bermain yang khas.
  2. Bergantung pada Pemain Bintang: Keberhasilannya kerap dikaitkan dengan kualitas individu pemain yang diasuhnya.
  3. Persiapan Minim untuk Laga Besar: Ia dinilai kalah dalam hal persiapan detail dibandingkan pelatih dengan pendekatan lebih teknis.

Namun, pendekatan humanis Ancelotti justru sering menjadi kekuatan utamanya. Ia dikenal mampu menjaga keharmonisan tim dan memotivasi pemain untuk tampil maksimal.

Bukti Kejeniusan Ancelotti

Kemenangan Real Madrid di Liga Champions 2021/2022 menjadi salah satu bukti bahwa Ancelotti mampu mengatur taktik dengan brilian. Dalam perjalanan menuju juara, Real Madrid mengalahkan PSG, Chelsea, dan Manchester City melalui comeback yang dramatis.

Strategi Ancelotti yang mengutamakan adaptasi situasi dan pembacaan permainan lawan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan tersebut.

Kesimpulan

Walknesia.id menyimpulkan bahwa anggapan Carlo Ancelotti tidak jago taktik lebih merupakan stereotip yang keliru. Ia mungkin bukan pelatih yang mengusung gaya permainan revolusioner, tetapi pendekatan fleksibel dan kecerdasannya membaca situasi adalah keunggulan yang membuatnya bertahan di level tertinggi sepak bola.

Rekam jejak trofi yang diraihnya menjadi bukti bahwa Ancelotti adalah salah satu pelatih paling sukses dan berpengaruh dalam sejarah sepak bola. Pada akhirnya, kesuksesan berbicara lebih banyak dibandingkan kritik yang sering tidak berdasar.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *