walknesia.id – Piala AFF Wanita 2024 memberikan beberapa kejutan yang tak terduga, salah satunya adalah tersingkirnya tim-tim yang sebelumnya diprediksi bisa mencapai babak lebih jauh. Dengan tingkat persaingan yang semakin ketat di kawasan Asia Tenggara, dua tim besar yang biasa dianggap sebagai kekuatan utama dalam sepak bola wanita harus mengakhiri perjalanan mereka lebih awal. Berikut adalah dua tim yang terpaksa harus keluar dari kompetisi lebih cepat.
1. Timnas Thailand
Thailand, yang dikenal sebagai salah satu kekuatan besar dalam sepak bola wanita Asia Tenggara, mengecewakan banyak penggemarnya dengan hasil buruk di Piala AFF Wanita 2024. Meskipun memiliki skuad yang berpengalaman dan kualitas individu yang tinggi, timnas wanita Thailand gagal tampil maksimal. Mereka mengalami kekalahan dalam beberapa pertandingan penting yang akhirnya membuat mereka tersingkir dari babak grup. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan tim ini adalah lemahnya lini pertahanan dan kurangnya ketajaman di lini depan. Thailand harus menerima kenyataan bahwa mereka tidak mampu mempertahankan performa terbaik di turnamen ini, meski memiliki sejarah yang gemilang di kompetisi sebelumnya.
2. Timnas Myanmar
Myanmar, meskipun memiliki beberapa pemain berbakat, juga harus tersingkir dari Piala AFF Wanita 2024. Mereka tidak mampu bersaing dengan tim-tim kuat lainnya di grup mereka dan akhirnya gagal melaju ke babak selanjutnya. Kegagalan Myanmar disebabkan oleh masalah di lini pertahanan dan ketidakmampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada di depan gawang. Meskipun beberapa pemain menunjukkan performa yang solid, namun secara keseluruhan tim ini tidak mampu beradaptasi dengan tuntutan pertandingan yang semakin kompetitif. Myanmar harus mengevaluasi skuad dan strategi mereka agar bisa lebih bersaing di turnamen berikutnya.
Kedua tim, Thailand dan Myanmar, yang sebelumnya diharapkan bisa memberikan perlawanan sengit di Piala AFF Wanita 2024, harus mengakhiri perjuangan mereka lebih awal. Hasil ini menunjukkan bahwa sepak bola wanita di Asia Tenggara semakin berkembang dan setiap tim harus berusaha lebih keras untuk bersaing di tingkat tertinggi. Tersingkirnya tim-tim besar ini membuka peluang bagi negara lain untuk menunjukkan kualitas mereka dan meraih hasil yang lebih baik di turnamen ini.
