
walknesia.id – Setelah enam tahun menjadi buronan, pelaku penganiayaan terhadap anggota TNI dan istrinya di Kupang akhirnya berhasil ditangkap. Penangkapan ini membawa akhir bagi kasus yang mencuri perhatian publik pada 2018 dan membuka jalan bagi keadilan yang telah lama dinanti.
Penangkapan yang Menegangkan
Pelaku yang sudah buron sejak 2018 ini berhasil ditangkap setelah dilakukan penyelidikan intensif oleh tim gabungan TNI dan Polri. Lokasi persembunyian pelaku diketahui berkat kerja sama yang solid antara kedua instansi tersebut. Kapolres Kupang, Kombes Pol Antonius, mengungkapkan bahwa penangkapan berlangsung tanpa perlawanan dari pelaku.
“Pelaku akhirnya kami tangkap di salah satu tempat persembunyian yang telah lama kami targetkan. Kami akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan pelaku menjalani proses hukum yang sesuai,” ujar Kombes Antonius.
Kasus Penganiayaan yang Menggegerkan
Kejadian penganiayaan yang terjadi pada 2018 ini bermula dari sebuah konflik yang berujung pada aksi brutal terhadap anggota TNI dan istrinya. Korban mengalami luka serius akibat penganiayaan tersebut, yang kemudian memicu tuntutan publik untuk segera menangkap pelaku. Meskipun polisi telah melakukan upaya pencarian yang intensif, pelaku berhasil menghindari penangkapan selama bertahun-tahun.
Harapan terhadap Proses Hukum
Dengan tertangkapnya pelaku, masyarakat berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Pelaku akan dikenakan pasal terkait penganiayaan berat dan diharapkan mendapat hukuman maksimal. Keluarga korban juga menantikan keadilan yang setimpal atas perbuatan pelaku.
“Selama ini kami menunggu-nunggu kabar baik ini. Semoga proses hukum berjalan lancar dan pelaku mendapat hukuman yang layak,” ujar salah satu anggota keluarga korban.
Tanggapan Masyarakat
Penangkapan pelaku disambut baik oleh masyarakat Kupang, terutama mereka yang sudah mengikuti perkembangan kasus ini sejak awal. Para warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan berharap ada peningkatan pengawasan di wilayah tersebut agar keamanan tetap terjaga.
Kasus ini menjadi contoh penting tentang kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menuntaskan kejahatan. Kini, pelaku berada dalam tahanan dan akan segera menjalani proses hukum lebih lanjut. Dengan tertangkapnya pelaku, masyarakat Kupang merasa lebih tenang dan berharap agar keadilan benar-benar ditegakkan.