Sepuluh Orang Hilang dalam Longsor di Karo

walknesia.id – Bencana longsor melanda Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyebabkan sepuluh orang dilaporkan hilang. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras yang turun terus-menerus selama beberapa hari, menimbulkan material tanah dan batuan longsor dari lereng bukit yang menimpa rumah-rumah warga. Tragedi ini mengundang perhatian luas dan menjadi pengingat akan risiko tinggi bencana alam di daerah tersebut.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, longsor terjadi pada dini hari, saat sebagian besar warga sedang tertidur. Material longsor menimbun sejumlah rumah, memutus akses jalan, dan menghambat tim penyelamat dalam menjangkau lokasi terdampak. “Kami masih mencari korban yang hilang, sementara akses ke lokasi sangat sulit karena medan yang terjal dan tertutup material longsor,” ungkap Kepala BPBD Karo, Yudi Pratama.

Tim penyelamat yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan, dikerahkan untuk membantu evakuasi. Namun, hujan yang terus turun membuat medan menjadi lebih licin dan berbahaya. Yudi juga menyebutkan bahwa keterbatasan alat berat memperlambat upaya pencarian.

Salah satu warga, Siti (37), menyaksikan langsung longsor yang menerjang desanya. “Kami terbangun mendengar suara gemuruh dari bukit. Saat itu, tanah dan batu sudah menimpa rumah-rumah di bawah. Saya hanya bisa lari bersama keluarga, meninggalkan semuanya,” ujarnya dengan wajah penuh duka.

Bupati Karo, Johan Tarigan, menyatakan status tanggap darurat untuk wilayah terdampak longsor. “Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk meminta bantuan alat berat tambahan serta dukungan logistik. Prioritas kami saat ini adalah menyelamatkan korban dan memberikan bantuan bagi warga terdampak,” kata Johan.

Dampak bencana ini juga terasa pada sektor pertanian, yang menjadi sumber utama mata pencaharian warga. Lahan pertanian di sekitar lokasi longsor rusak parah, menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Selain itu, banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Para ahli menyoroti pentingnya mitigasi bencana di wilayah rawan longsor seperti Karo. Pengelolaan lahan yang lebih baik, penghijauan kembali, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang potensi bencana dianggap sebagai langkah penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Hingga saat ini, proses pencarian dan evakuasi masih berlangsung. Para relawan dan tim penyelamat berjuang keras untuk menemukan korban yang hilang di tengah material longsor yang tebal. Bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara sangat dibutuhkan oleh warga terdampak.

Tragedi ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang perlunya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Dengan langkah cepat dan bantuan menyeluruh, diharapkan korban bisa segera ditemukan dan masyarakat dapat kembali membangun kehidupan mereka.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *