walknesia.id – Polisi di Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan bahwa mereka tidak pernah menahan Supriyani, seorang guru honorer yang sebelumnya menjadi sorotan publik. Pernyataan ini disampaikan setelah beredarnya isu yang menyebutkan bahwa Supriyani ditangkap terkait dengan aktivitas yang dianggap mencurigakan.
Kapolres setempat mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak memiliki catatan tentang penangkapan atau penahanan guru tersebut. Menurutnya, informasi yang beredar di masyarakat adalah keliru dan telah menimbulkan kebingungan di kalangan warga. Polisi menegaskan bahwa mereka selalu berupaya untuk menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.
Supriyani sendiri merasa dirugikan oleh berita yang tidak benar ini. Ia mengungkapkan bahwa sebagai pendidik, ia berkomitmen untuk mengajar dan mendidik anak-anak tanpa terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum. Kegaduhan yang ditimbulkan oleh isu ini telah mengganggu kegiatan belajar mengajar dan reputasinya sebagai guru.
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita-berita yang belum terkonfirmasi. Ia mengajak semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama yang berkaitan dengan individu atau institusi.
Dengan penegasan ini, diharapkan situasi di Sultra dapat kembali kondusif dan masyarakat dapat fokus pada aktivitas positif tanpa terganggu oleh berita yang menyesatkan.
Sumber: Artikel ini dikutip dari Detik.com.
