
walknesia.id – Penemuan struktur batuan kuno di dasar Sungai Solo yang diduga sebagai Candi Nusukan telah menarik perhatian banyak pihak. Struktur ini diduga merupakan peninggalan peradaban Hindu-Buddha yang pernah berjaya di Jawa. Jika benar, temuan ini bisa menjadi salah satu bukti sejarah penting yang mengungkap jejak masa lalu yang selama ini tersembunyi.
Awal Mula Penemuan
Penemuan Candi Nusukan bermula dari laporan warga sekitar yang melihat batuan berpola unik saat air sungai menyusut akibat kemarau panjang. Setelah diteliti lebih lanjut oleh para arkeolog, ditemukan bahwa susunan batu ini memiliki kemiripan dengan struktur bangunan candi yang pernah ada di Jawa Tengah.
Wilayah Solo dan sekitarnya memang dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Hindu-Buddha pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Jika penelitian lebih lanjut membuktikan bahwa struktur ini benar-benar bagian dari candi, maka ini bisa menjadi salah satu bukti baru mengenai perkembangan peradaban di masa lalu.
Struktur dan Karakteristik Candi Nusukan
Para arkeolog menemukan bahwa susunan batuan di dasar Sungai Solo ini memiliki pola khas bangunan candi, dengan beberapa bagian yang memperlihatkan ukiran atau relief samar. Meskipun terkikis oleh waktu dan arus air, sisa-sisa struktur ini menunjukkan bahwa bangunan tersebut dulunya memiliki fungsi keagamaan atau kebudayaan.
Para ahli memperkirakan bahwa bangunan ini bisa saja terbenam akibat peristiwa alam seperti banjir besar atau pergeseran aliran sungai. Selain itu, ada kemungkinan bahwa candi ini telah ditinggalkan dan tertutup oleh sedimentasi sungai seiring waktu, hingga akhirnya tidak lagi dikenali sebagai bagian dari peninggalan sejarah.
Teori Tenggelamnya Candi Nusukan
Beberapa teori muncul mengenai penyebab tenggelamnya Candi Nusukan. Salah satu teori menyebutkan bahwa bencana alam seperti gempa bumi atau banjir besar dapat menyebabkan tanah longsor dan menutupi bangunan tersebut.
Teori lain menyebutkan bahwa candi ini mungkin telah ditinggalkan karena adanya pergeseran politik dan agama. Pada abad ke-15, ketika Islam mulai berkembang di Nusantara, banyak candi dan tempat ibadah Hindu-Buddha mulai ditinggalkan atau bahkan dihancurkan. Seiring berjalannya waktu, bangunan yang ditinggalkan ini tertutup oleh alam dan akhirnya terlupakan.
Dampak Penemuan bagi Sejarah Nusantara
Jika penelitian lebih lanjut dapat mengonfirmasi bahwa struktur ini benar-benar bagian dari candi kuno, maka ini akan menjadi temuan yang sangat berharga bagi sejarah Indonesia. Penemuan ini dapat membantu menambah wawasan tentang penyebaran agama Hindu-Buddha di Jawa dan bagaimana peradaban kuno berkembang di wilayah ini.
Selain itu, temuan ini juga dapat menjadi daya tarik wisata sejarah baru di Surakarta. Dengan penelitian dan konservasi yang tepat, Candi Nusukan bisa menjadi bagian dari warisan budaya yang lebih luas, mengungkap sejarah yang selama ini tersembunyi di dasar Sungai Solo.