
walknesia.id – Program Universal Health Coverage (UHC) telah mencapai targetnya di Medan, menciptakan akses pelayanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat. Namun, capaian ini tidak lepas dari sorotan kritis dalam Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2024. Survei tersebut menempatkan pelayanan kesehatan Medan sebagai salah satu aspek yang paling banyak mendapat perhatian, baik dari sisi keberhasilan maupun tantangan. Artikel ini akan membahas keberhasilan program UHC, sorotan utama dalam survei IKM, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Medan.
Keberhasilan Program UHC di Medan
Universal Health Coverage adalah inisiatif yang bertujuan memastikan semua lapisan masyarakat memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang memadai tanpa mengalami kesulitan finansial. Di Medan, program ini telah mencatat pencapaian signifikan:
1. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan
Melalui program UHC, cakupan layanan kesehatan di Medan telah meluas ke berbagai kelompok masyarakat, termasuk mereka yang sebelumnya sulit mengakses fasilitas medis. Fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit, kini melayani lebih banyak pasien tanpa membedakan latar belakang ekonomi.
2. Pembiayaan yang Lebih Terjangkau
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), masyarakat Medan dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa harus khawatir akan biaya yang tinggi. Ini memberikan rasa aman bagi banyak keluarga yang sebelumnya terhambat oleh keterbatasan finansial.
3. Fokus pada Pelayanan Primer
Puskesmas di Medan memainkan peran kunci dalam implementasi UHC, menyediakan layanan kesehatan primer seperti pemeriksaan rutin, imunisasi, dan pengelolaan penyakit kronis. Hal ini membantu mengurangi tekanan pada rumah sakit besar.
Sorotan dalam Survei IKM 2024
Meskipun UHC mencapai target, survei IKM 2024 menunjukkan beberapa tantangan dalam pelayanan kesehatan di Medan. Berikut adalah poin-poin utama yang menjadi sorotan masyarakat:
1. Waktu Tunggu yang Lama
Salah satu keluhan terbesar adalah waktu tunggu yang lama di fasilitas kesehatan, terutama di rumah sakit rujukan. Pasien sering kali harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan layanan, yang mencerminkan perlunya efisiensi yang lebih baik dalam pengelolaan pasien.
2. Kekurangan Tenaga Medis
Survei menunjukkan bahwa kekurangan dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya menjadi hambatan utama. Beban kerja yang tinggi sering kali menyebabkan layanan menjadi kurang optimal, terutama di fasilitas kesehatan yang ramai.
3. Ketersediaan Obat
Masalah lain yang disoroti adalah ketersediaan obat di beberapa fasilitas kesehatan. Pasien sering mengeluhkan keterlambatan atau kekurangan obat yang seharusnya tersedia sebagai bagian dari program UHC.
4. Kualitas Pelayanan
Meskipun akses telah meningkat, kualitas pelayanan menjadi perhatian. Beberapa responden survei mengungkapkan ketidakpuasan terhadap sikap tenaga medis, kebersihan fasilitas, dan komunikasi yang kurang efektif.
Langkah untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan di Medan
Untuk mengatasi tantangan yang diidentifikasi dalam survei IKM, diperlukan langkah-langkah strategis yang berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan:
1. Pengelolaan yang Lebih Efisien
Pemerintah daerah dapat memperbaiki manajemen fasilitas kesehatan dengan menerapkan sistem antrean digital dan memperluas akses telemedicine. Ini akan membantu mengurangi waktu tunggu pasien dan memastikan pengelolaan yang lebih terstruktur.
2. Rekrutmen dan Pelatihan Tenaga Medis
Kekurangan tenaga medis dapat diatasi melalui rekrutmen tambahan dan pelatihan berkelanjutan. Fokus pada pengembangan keterampilan dan peningkatan kesejahteraan tenaga medis juga penting untuk menjaga motivasi dan kualitas kerja mereka.
3. Peningkatan Pasokan Obat
Pemerintah perlu memperbaiki sistem distribusi obat dengan mengadopsi teknologi logistik yang canggih. Langkah ini akan memastikan bahwa semua fasilitas kesehatan memiliki stok obat yang memadai.
4. Fokus pada Pengalaman Pasien
Pelayanan kesehatan yang berorientasi pada pasien harus menjadi prioritas. Pelatihan bagi tenaga medis tentang komunikasi yang efektif dan pelayanan yang ramah dapat meningkatkan kepuasan pasien.
Dampak Positif jika Tantangan Teratasi
Dengan mengatasi tantangan yang ada, pelayanan kesehatan di Medan dapat mencapai level yang lebih baik. Berikut beberapa dampak positif yang diharapkan:
- Peningkatan Kepuasan Masyarakat:
Pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan berkualitas akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program UHC. - Pengurangan Beban Fasilitas Rujukan:
Dengan memperkuat layanan primer, pasien dapat mengakses perawatan di tingkat puskesmas, mengurangi tekanan pada rumah sakit besar. - Kesehatan yang Lebih Baik:
Akses yang lebih baik ke layanan kesehatan berkualitas akan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya mendukung produktivitas ekonomi.
Kesimpulan
Program UHC di Medan telah membawa manfaat besar bagi masyarakat, memastikan akses yang lebih merata ke layanan kesehatan. Namun, hasil survei IKM 2024 menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal efisiensi, kualitas, dan ketersediaan sumber daya.