Walknesia.id – Memantau suhu tubuh bayi merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatannya. Bayi yang terlihat rewel atau tidak nyaman mungkin mengalami perubahan suhu tubuh, baik itu demam maupun hipotermia. Untuk itu, mengetahui suhu normal bayi dan cara mengukurnya dengan benar menjadi hal yang wajib dikuasai oleh setiap orang tua.
Suhu tubuh bayi merupakan indikator kesehatan penting yang perlu dipantau secara berkala. Rentang suhu ideal bayi berkisar antara 36,5-37,5 derajat Celsius, yang dapat diukur melalui berbagai metode. Setiap perubahan suhu di luar rentang normal berpotensi menandakan adanya kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan perhatian medis.
Terdapat beberapa cara praktis mengukur suhu tubuh bayi, di antaranya menggunakan termometer digital yang dapat diletakkan di ketiak, mulut, atau dubur. Metode pengukuran ketiak dinilai paling aman dan nyaman untuk bayi, dengan cara meletakkan ujung termometer di lipatan ketiak dan menjaga lengan bayi tetap merapat selama 3-5 menit. Pastikan termometer memiliki ujung fleksibel dan lunak agar tidak membahayakan kulit bayi.
Orang tua perlu memperhatikan beberapa hal penting saat mengukur suhu, seperti memilih waktu yang tepat, menggunakan termometer berkualitas, dan tidak panik jika menemukan sedikit variasi suhu. Apabila suhu tubuh bayi di atas 38 derajat Celsius atau menunjukkan gejala tidak normal, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk penanganan lebih lanjut.
Berapa Suhu Normal Tubuh Bayi?
Suhu tubuh normal bayi berkisar antara 36,5°C hingga 37,5°C. Suhu ini dapat sedikit bervariasi tergantung pada metode pengukuran dan waktu dalam sehari. Misalnya, suhu tubuh cenderung lebih rendah di pagi hari dan lebih tinggi di sore hari.
Jika suhu tubuh bayi berada di atas 37,5°C, bayi dianggap demam. Sebaliknya, jika suhu turun di bawah 36°C, bayi mungkin mengalami hipotermia yang memerlukan perhatian segera.
Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi dengan Benar
Mengukur suhu tubuh bayi memerlukan alat yang tepat dan teknik yang benar. Berikut beberapa metode yang dapat Anda gunakan:
- Mengukur Suhu dengan Termometer Digital
- Pilih termometer digital karena lebih akurat dan mudah digunakan dibandingkan termometer raksa.
- Tempatkan termometer di area yang sesuai, seperti ketiak, mulut, atau rektum (anus).
- Pengukuran Suhu Rektal (Anus)
- Metode ini memberikan hasil yang paling akurat untuk bayi.
- Oleskan sedikit pelumas pada ujung termometer, lalu masukkan dengan hati-hati ke rektum bayi sekitar 1-2 cm.
- Tunggu hingga termometer berbunyi dan baca hasilnya.
- Pengukuran Suhu di Ketiak
- Cara ini lebih nyaman untuk bayi, meski kurang akurat dibandingkan metode rektal.
- Letakkan termometer di ketiak bayi, pastikan tangan bayi menekan termometer selama pengukuran.
- Pengukuran Suhu di Dahi dengan Termometer Inframerah
- Termometer inframerah cocok untuk pengukuran cepat tanpa menyentuh kulit bayi.
- Arahkan termometer ke dahi bayi dan tunggu hasilnya.
Kapan Harus Khawatir?
Segera hubungi dokter jika:
- Suhu bayi di atas 38°C, terutama jika usianya di bawah 3 bulan.
- Suhu di bawah 36°C yang tidak meningkat setelah bayi dihangatkan.
- Bayi menunjukkan gejala lain seperti lesu, muntah, sulit bernapas, atau kejang.
Tips Penting dalam Mengukur Suhu Bayi
- Gunakan termometer yang sesuai untuk bayi. Hindari menggunakan termometer oral pada bayi yang belum bisa memegang mulutnya dengan baik.
- Bersihkan termometer sebelum dan sesudah digunakan dengan alkohol untuk mencegah infeksi.
- Pastikan bayi dalam kondisi tenang selama pengukuran untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Kesimpulan
Mengetahui suhu tubuh normal bayi dan cara mengukurnya adalah langkah awal dalam menjaga kesehatan si kecil. Dengan memahami cara pengukuran yang tepat, Anda dapat lebih cepat tanggap terhadap kondisi bayi yang tidak normal. Pastikan untuk selalu memiliki termometer yang andal di rumah dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.