Ahli Peringatkan: Jangan Duduk di Toilet Lebih dari 10 Menit, Ini Risikonya

Walknesia.id – Duduk di toilet mungkin tampak seperti aktivitas biasa yang dilakukan setiap hari. Namun, menurut para ahli, menghabiskan waktu terlalu lama di toilet, terutama lebih dari 10 menit, bisa mendatangkan bahaya bagi kesehatan. Bagi banyak orang, waktu di toilet sering kali dijadikan kesempatan untuk bersantai, membaca ponsel, atau bahkan sekadar melamun. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang tidak disadari.

Mengapa Duduk Terlalu Lama di Toilet Berbahaya?

Duduk dalam waktu lama di toilet memberikan tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah di sekitar anus. Posisi duduk yang terlalu lama, terutama dengan gaya duduk konvensional, dapat memicu terjadinya wasir atau ambeien. Wasir terjadi ketika pembuluh darah di anus membengkak akibat tekanan yang terus-menerus. Hal ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri, gatal, atau bahkan perdarahan saat BAB.

Menurut penelitian, risiko wasir meningkat jika seseorang duduk di toilet lebih dari 10 menit. Selain wasir, duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan gangguan pada saraf di area panggul, yang dapat mengganggu fungsi normal usus besar dan memicu konstipasi kronis.

Bagaimana Waktu yang Tepat untuk BAB?

Idealnya, durasi BAB tidak lebih dari 5 hingga 10 menit. Jika Anda membutuhkan waktu lebih lama, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada sistem pencernaan Anda, seperti konstipasi atau gangguan usus lainnya. Untuk menghindari risiko yang berhubungan dengan duduk terlalu lama, cobalah untuk fokus pada proses BAB tanpa membawa ponsel atau membaca buku. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi durasi duduk di toilet dan meminimalkan risiko kesehatan.

Risiko Kesehatan yang Mungkin Terjadi

Ada beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi jika seseorang duduk terlalu lama di toilet, di antaranya:

  1. Wasir (Ambeien): Duduk lama memberikan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus, yang dapat memicu pembengkakan.
  2. Gangguan Saraf Panggul: Tekanan berlebih pada area panggul bisa mengganggu fungsi saraf, menyebabkan rasa kebas atau kesemutan.
  3. Konstipasi: Duduk lama sering kali dikaitkan dengan usaha mengejan yang berlebihan, yang bisa memperburuk konstipasi.

Tips untuk Menghindari Duduk Terlalu Lama di Toilet

Untuk menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari risiko wasir, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  • Batasi Penggunaan Ponsel di Toilet: Hindari membawa ponsel ke toilet untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di sana. Karena ponsel memberikan efek serotonin yang ditambah waktu kita bersantai ketika BAB membuat kita duduk atau menghabiskan waktu lebih lama karena tidak fokus pada BAB.
  • Fokus pada BAB: Usahakan untuk fokus pada proses BAB dan hindari melakukan aktivitas lain.
  • Perbaiki Pola Makan: Konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran, untuk memperlancar BAB.
  • Jaga Pola Hidup Aktif: Aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, bisa membantu meningkatkan pergerakan usus dan mencegah konstipasi.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika Anda sering mengalami kesulitan BAB, merasakan nyeri, atau melihat adanya darah saat BAB, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Gejala-gejala ini bisa menandakan adanya gangguan yang lebih serius pada sistem pencernaan Anda. Deteksi dini akan membantu mencegah komplikasi yang lebih parah dan memungkinkan pengobatan yang lebih efektif.

Menghabiskan waktu terlalu lama di toilet mungkin terdengar biasa, tetapi ternyata ada risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. Dengan membatasi durasi duduk di toilet dan menjaga kesehatan pencernaan, Anda bisa terhindar dari masalah seperti wasir dan konstipasi.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *