Walknesia.id – Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia. Penyakit ini kerap muncul tanpa gejala awal yang jelas, sehingga sering kali terlambat didiagnosis. Namun, salah satu cara yang efektif untuk mengurangi risiko kanker ini adalah dengan memperhatikan pola makan. Meskipun beberapa makanan tampak lezat dan umum dikonsumsi, beberapa di antaranya ternyata dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Faktor pemicu kanker usus besar cukup beragam, tetapi pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu pemicunya yang paling dominan. Berikut ini adalah enam jenis makanan yang enak tetapi sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan sangat terbatas karena dapat berpotensi memicu kanker usus besar.
1. Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis, ham, bacon, dan hot dog mengandung banyak bahan tambahan seperti pengawet, garam, dan nitrat. Bahan-bahan ini dapat berpotensi memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging olahan secara rutin berkaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
Daging olahan umumnya diproses melalui metode pengasapan, pengasinan, atau fermentasi, yang semuanya melibatkan penambahan bahan kimia tertentu. Proses ini menghasilkan senyawa karsinogenik seperti nitrosamin, yang dapat merusak DNA dalam sel-sel usus besar dan memicu perkembangan kanker. Mengganti daging olahan dengan protein nabati atau daging segar yang dipanggang atau direbus dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
2. Daging Merah dalam Jumlah Berlebih
Meskipun daging merah, seperti daging sapi dan kambing, merupakan sumber protein dan zat besi yang baik, konsumsinya dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Lemak jenuh yang tinggi dalam daging merah dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko pembentukan sel kanker. Proses pencernaan daging merah di dalam usus besar juga menghasilkan senyawa seperti amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik, yang dikenal sebagai karsinogen.
Untuk mengurangi risiko, konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi dan divariasikan dengan sumber protein lain seperti ikan, kacang-kacangan, dan unggas tanpa kulit. Memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti memanggang atau merebus, juga dapat membantu mengurangi dampak negatif daging merah pada kesehatan usus besar.
3. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan
Makanan tinggi gula, seperti minuman manis, permen, dan makanan cepat saji, dapat memicu peradangan dalam tubuh dan meningkatkan kadar insulin. Kadar insulin yang tinggi dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Selain itu, karbohidrat olahan, seperti tepung putih yang digunakan dalam roti putih dan kue, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
Gula berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan lonjakan glukosa darah yang tiba-tiba, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan mempercepat pertumbuhan tumor. Sebagai gantinya, pilihlah makanan kaya serat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian utuh, yang baik untuk pencernaan dan membantu menurunkan risiko kanker usus besar.
4. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan gorengan lainnya, memiliki kandungan lemak trans yang tinggi. Proses penggorengan menghasilkan senyawa akrilamida, yang diketahui dapat bersifat karsinogenik. Akrilamida adalah zat kimia berbahaya yang terbentuk saat makanan yang tinggi karbohidrat digoreng pada suhu tinggi.
Lemak trans yang dihasilkan dari proses penggorengan juga dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan berkontribusi terhadap perkembangan sel kanker. Mengurangi konsumsi makanan yang digoreng dan memilih metode masak yang lebih sehat, seperti mengukus atau memanggang, dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar.
5. Alkohol
Alkohol, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, berkaitan erat dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak lapisan dinding usus dan meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memicu perkembangan sel-sel kanker. Selain itu, alkohol juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi penting yang dibutuhkan untuk melawan kanker.
Sebaiknya, batasi konsumsi alkohol atau, jika mungkin, hindari sama sekali untuk menurunkan risiko terkena kanker usus besar.
6. Makanan yang Terlalu Asin atau Mengandung Banyak Pengawet
Makanan yang terlalu asin atau mengandung pengawet seperti natrium nitrit dan natrium benzoat juga berpotensi meningkatkan risiko kanker usus besar. Makanan kalengan, acar, dan makanan olahan sering kali mengandung bahan pengawet ini untuk memperpanjang masa simpan produk. Namun, bahan pengawet ini dapat bereaksi dengan asam lambung dan menghasilkan senyawa karsinogenik yang merusak jaringan usus.
Jika memungkinkan, batasi konsumsi makanan olahan dan asin serta pilih makanan segar. Mengurangi konsumsi garam dan memilih bumbu alami dapat membantu menjaga kesehatan usus besar.
Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar dengan Pola Makan Sehat
Menghindari makanan pemicu kanker bukan berarti harus mengorbankan kenikmatan kuliner. Beberapa tips berikut ini dapat membantu Anda menjalani pola makan yang sehat tanpa kehilangan kenikmatan:
- Perbanyak Konsumsi Serat: Makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, sangat baik untuk pencernaan dan membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
- Batasi Konsumsi Daging Merah dan Olahan: Jika ingin mengonsumsi daging, pilihlah daging segar dan batasi porsinya.
- Kurangi Gula dan Karbohidrat Olahan: Gantilah makanan manis dan olahan dengan makanan alami yang kaya nutrisi.
- Perhatikan Cara Memasak: Pilih metode memasak sehat seperti mengukus, merebus, atau memanggang.
- Batasi Alkohol dan Garam: Mengurangi alkohol dan garam dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker.
Kesimpulan
Meskipun makanan-makanan tertentu tampak enak dan menggugah selera, mengonsumsinya secara berlebihan dapat berpotensi meningkatkan risiko kanker usus besar. Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan seperti daging olahan, daging merah berlebih, makanan tinggi gula, makanan yang digoreng, alkohol, dan makanan tinggi garam serta pengawet, bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan usus. Dengan pola makan sehat dan kebiasaan hidup yang baik, risiko kanker usus besar dapat ditekan.