Apakah Ibu Penyintas Stunting Berpotensi Memiliki Anak Stunting? Begini Penjelasan IDAI

Walknesia.id – Pertanyaan mengenai apakah ibu yang pernah mengalami stunting berisiko memiliki anak yang juga mengalami stunting sering menjadi perhatian. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kondisi ini memang memiliki keterkaitan, tetapi tidak selalu menjadi penentu mutlak.

Stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun. Dampaknya bukan hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif anak. Ibu yang pernah mengalami stunting cenderung memiliki beberapa risiko, seperti kekurangan gizi dan masalah kesehatan lain yang dapat memengaruhi kualitas kesehatan janinnya.

Namun, IDAI menekankan bahwa risiko ini dapat ditekan melalui perbaikan pola hidup dan asupan gizi yang tepat. Sebelum dan selama kehamilan, ibu perlu mengonsumsi makanan bergizi yang seimbang dan mengikuti program kesehatan yang disarankan oleh tenaga medis. Pemantauan rutin terhadap kondisi kehamilan juga sangat penting untuk memastikan kesehatan janin.

Selain itu, edukasi kesehatan untuk para ibu menjadi kunci utama dalam mencegah risiko stunting. Dukungan dari keluarga dan akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai juga dapat membantu calon ibu untuk menjalani kehamilan dengan optimal. Dengan pendekatan yang tepat, risiko melahirkan anak yang mengalami stunting dapat diminimalisasi meskipun ibu pernah menjadi penyintas stunting.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *