walknesia.id – Tim kuasa hukum dari Kukuh, yang tengah menghadapi dugaan kasus korupsi, mendesak agar mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, dijadikan saksi dalam sidang praperadilan yang sedang berlangsung. Menurut kuasa hukum, pernyataan dari Tom Lembong sangat penting untuk memberikan klarifikasi dan membuktikan bahwa tidak ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh klien mereka dalam kasus ini. Mereka percaya, kehadiran Tom Lembong sebagai saksi akan memperkuat argumen bahwa Kukuh tidak terlibat dalam tindakan yang diduga melanggar hukum.
Dalam sidang praperadilan ini, kuasa hukum Kukuh berpendapat bahwa Tom Lembong memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kebijakan perdagangan yang menjadi inti dari kasus yang sedang disidangkan. Tom Lembong dianggap memiliki peran penting dalam konteks pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kasus ini, sehingga keterangan dari mantan Menteri Perdagangan tersebut sangat relevan. Kuasa hukum juga menegaskan bahwa kesaksian Tom Lembong dapat mengungkap fakta-fakta yang tidak terlihat dalam penyelidikan sebelumnya, yang dapat menguntungkan posisi Kukuh.
“Kami yakin bahwa Tom Lembong memiliki informasi yang sangat penting mengenai kebijakan perdagangan yang diterapkan pada masa itu. Kehadirannya sebagai saksi akan memberikan perspektif yang lebih objektif dan jelas mengenai dugaan yang dialamatkan kepada klien kami,” ungkap kuasa hukum Kukuh.
Keberadaan Tom Lembong sebagai mantan pejabat yang memiliki pengaruh besar dalam sektor perdagangan, diyakini dapat membuka tabir baru terkait dengan proses hukum yang sedang berjalan. Tom Lembong dianggap memiliki wawasan yang cukup untuk menjelaskan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan dugaan korupsi yang menimpa Kukuh. Dengan kesaksiannya, kuasa hukum berharap dapat memperkuat pembelaan mereka dan membuktikan bahwa tidak ada unsur pidana dalam tindakan yang dilakukan oleh klien mereka.
Pihak penyidik yang menangani kasus ini belum memberikan tanggapan secara resmi mengenai permintaan kuasa hukum untuk memanggil Tom Lembong sebagai saksi. Namun, pada proses praperadilan nanti, hakim akan memutuskan apakah permintaan tersebut layak untuk dikabulkan, dengan mempertimbangkan relevansi dari kesaksian yang akan diberikan oleh Tom Lembong.
Sidang praperadilan ini akan menjadi titik penting dalam proses hukum yang dihadapi oleh Kukuh, dan diharapkan dapat membawa kejelasan lebih lanjut tentang validitas tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Kuasa hukum berharap bahwa dengan kesaksian Tom Lembong, mereka bisa mendapatkan bukti yang mendukung pembelaan mereka dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang sebenarnya terjadi.