Walknesia.id – Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan kunjungan kerjanya selama 10 hari ke beberapa negara. Kunjungan ini melibatkan pertemuan penting dengan sejumlah pemimpin dunia, upacara kenegaraan, hingga diskusi strategis mengenai kerja sama bilateral dan multilateral. Meski membawa agenda besar demi kepentingan bangsa, Presiden Prabowo mengungkapkan kerinduan yang mendalam terhadap Indonesia.
Dalam pernyataannya kepada awak media sebelum kembali ke Tanah Air, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa perjalanan yang panjang tersebut memperkuat rasa cintanya pada Indonesia. “Setiap kali saya bepergian ke luar negeri, saya selalu merindukan tanah kelahiran saya. Indonesia memiliki keindahan, budaya, dan masyarakat yang luar biasa. Tidak ada yang bisa menggantikannya,” ungkapnya.
Dalam sambutannya setelah kembali ke Tanah Air, Prabowo menyatakan bahwa perjalanannya ke luar negeri semakin menguatkan rasa cintanya pada Indonesia dan menyadari betapa indahnya negeri ini dengan segala keunikannya.
Selama kunjungan kenegaraannya, Presiden Prabowo telah mengunjungi beberapa negara untuk membangun dan memperkuat hubungan bilateral serta membahas berbagai kerja sama strategis. Meskipun agenda kunjungannya padat dan memberikan banyak manfaat bagi kepentingan nasional, Prabowo mengaku tetap merasakan kerinduan yang besar pada suasana dan kehangatan masyarakat Indonesia yang tidak dapat ditemukan di negara lain.
Di sela-sela kesibukannya memimpin negara, Presiden Prabowo menekankan pentingnya rasa cinta tanah air yang harus terus dipupuk oleh seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, pengalaman berada jauh dari Indonesia selama beberapa hari telah memberikan perspektif baru tentang betapa berharganya persatuan dan keberagaman yang dimiliki bangsa ini. Prabowo berharap seluruh rakyat Indonesia dapat terus menjaga dan mengembangkan potensi bangsa untuk kemajuan bersama.
Kerinduan ini, menurut Presiden Prabowo, bukan hanya soal fisik, tetapi juga emosional. Berada jauh dari Indonesia membuatnya semakin menyadari pentingnya menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa di tengah dinamika global. Dalam kunjungan kali ini, ia mengunjungi negara-negara mitra strategis seperti Tiongkok, Jepang, dan Jerman. Setiap negara memiliki agenda spesifik, mulai dari penguatan ekonomi hingga peningkatan alutsista nasional.
Selain itu, Presiden Prabowo menambahkan bahwa pengalaman melihat keberhasilan negara lain dalam mengelola negaranya menjadi inspirasi baginya untuk terus membangun Indonesia. “Banyak yang bisa kita pelajari dari negara-negara sahabat, tetapi pada akhirnya saya percaya, Indonesia memiliki potensinya sendiri yang sangat besar untuk menjadi bangsa yang kuat dan mandiri,” ujarnya.
Kerinduan akan Tanah Air semakin terasa saat Presiden Prabowo menceritakan pengalamannya menikmati masakan khas Indonesia di negara asing. Menurutnya, meski makanan di luar negeri sangat lezat, tidak ada yang dapat menandingi cita rasa masakan Indonesia, seperti nasi goreng atau rendang. “Makanan adalah salah satu pengingat terbesar akan rumah. Saya rasa setiap warga negara Indonesia yang tinggal atau bepergian ke luar negeri pasti akan sepakat soal ini,” katanya sembari tersenyum.
Di sela-sela kunjungan kerja, Presiden Prabowo juga menyempatkan diri untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada pemimpin dan masyarakat negara lain. Ia meyakini bahwa diplomasi budaya adalah salah satu cara efektif untuk membangun hubungan yang lebih erat antarnegara. Dalam beberapa kesempatan, ia memberikan cendera mata khas Indonesia, seperti kain batik dan ukiran kayu, kepada para pemimpin yang ditemuinya.
Kini, setelah 10 hari berada di luar negeri, Presiden Prabowo telah kembali ke Indonesia. Ia mengaku tidak sabar untuk kembali bekerja demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Saya pulang dengan semangat baru. Rasa rindu saya menjadi motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini,” tutupnya.