walknesia.id – Sebuah razia rutin yang digelar oleh kepolisian di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berhasil mengungkap penggunaan narkoba oleh seorang Liaison Officer (LO) dari pasangan calon (paslon) Bupati Luwu Timur. LO yang berinisial AM ini terjaring dalam razia pada Senin malam setelah hasil tes urine menunjukkan ia positif menggunakan narkotika jenis sabu.
AM, yang bertugas membantu paslon dalam koordinasi dan logistik selama kampanye, langsung dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tindakannya yang melanggar hukum ini menarik perhatian karena mengingatkan pada pentingnya menjaga integritas penyelenggara pemilu, termasuk orang-orang yang berada di sekitar calon pejabat daerah.
Kapolres Luwu Timur mengungkapkan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya besar pihak kepolisian dalam memerangi peredaran narkoba, yang marak terjadi di beberapa daerah, termasuk di kawasan Luwu Timur. Razia semacam ini direncanakan untuk terus dilakukan guna memastikan bahwa pihak yang terlibat dalam pilkada tidak terjerat dalam masalah narkoba, yang dapat merusak citra Pemilu.
AM mengakui telah menggunakan narkoba dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, polisi masih mendalami lebih lanjut apakah AM terlibat dalam jaringan narkoba yang lebih besar. Tes urine yang dilakukan kepada beberapa orang dalam razia ini menjadi bukti penting dalam mengungkap penggunaan narkoba di kalangan orang yang seharusnya menjadi panutan dalam masyarakat.
Keberadaan AM di kampanye paslon bupati tentunya menjadi sorotan, dan pihak kepolisian juga menginvestigasi apakah ia menggunakan narkoba dalam menjalankan tugasnya sebagai LO atau di luar aktivitas resmi. Paslon yang diwakili oleh AM segera memberikan klarifikasi, mengecam keras tindakan tersebut, dan menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan oleh individu tersebut.
Paslon bupati tersebut berjanji akan melakukan evaluasi internal guna memastikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, dan menegaskan bahwa tindakan AM adalah perbuatan pribadi yang tidak mencerminkan prinsip mereka. Pihak berwenang berharap kejadian ini dapat memberikan pelajaran penting tentang pentingnya pengawasan dan penegakan hukum dalam kegiatan politik.
Kini, kepolisian Luwu Timur akan terus mendalami lebih lanjut keterlibatan AM dalam penyalahgunaan narkoba, serta melakukan penyelidikan terkait adanya kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam jaringan peredaran narkoba di kawasan tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak yang terlibat dalam pilkada agar tetap menjaga integritas dan menghindari perbuatan yang merusak nama baik diri sendiri dan lingkungan sekitar.