Panduan Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari Saat Diare

Walknesia.id – Diare adalah kondisi umum yang ditandai dengan tinja yang cair dan sering. Saat mengalami diare, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit, sehingga penting untuk menjaga pola makan yang tepat. Salah memilih makanan dapat memperparah gejala, sedangkan makanan yang tepat dapat membantu mempercepat pemulihan. Artikel ini akan membahas makanan yang dianjurkan serta yang perlu dihindari saat diare.

Makanan yang Dianjurkan Saat Diare

Saat diare, fokus utama adalah mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit. Berikut beberapa makanan yang dianjurkan:

  1. Nasi Putih Nasi putih merupakan makanan yang mudah dicerna dan rendah serat, sehingga tidak akan memperparah gejala diare. Nasi putih dapat membantu mengeraskan tinja dan memberikan energi yang dibutuhkan tubuh.
  2. Pisang Pisang mengandung pektin, jenis serat larut yang dapat membantu menyerap cairan di usus dan mengurangi diare. Selain itu, pisang kaya akan kalium, mineral penting yang hilang saat diare.
  3. Apel yang Dimasak Apel yang dimasak atau dibuat saus apel mengandung pektin yang membantu mengurangi tinja cair. Hindari mengonsumsi apel mentah, karena serat yang tinggi bisa memperparah diare.
  4. Yogurt Probiotik Yogurt yang mengandung probiotik, seperti Lactobacillus, dapat membantu memulihkan flora usus yang sehat. Probiotik membantu mengurangi durasi diare dan memperbaiki kesehatan pencernaan.
  5. Roti Tawar Roti tawar adalah pilihan makanan yang baik karena mudah dicerna dan membantu menyerap cairan di saluran pencernaan. Pilih roti putih, bukan roti gandum, karena serat dalam roti gandum bisa memperburuk diare.

Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare

Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari selama diare, karena dapat memperparah gejala atau memperlambat proses pemulihan:

  1. Makanan Berlemak dan Berminyak Makanan yang digoreng dan berlemak, seperti kentang goreng atau makanan cepat saji, sulit dicerna oleh tubuh saat diare. Lemak dapat mempercepat pergerakan usus, sehingga memperburuk gejala diare.
  2. Susu dan Produk Olahannya Saat diare, tubuh mungkin kesulitan mencerna laktosa yang terdapat dalam susu dan produk olahannya. Mengonsumsi susu, keju, atau es krim bisa memperparah diare, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa.
  3. Buah-buahan Segar dengan Serat Tinggi Buah-buahan seperti jeruk, anggur, atau pir memiliki kandungan serat tinggi yang dapat mempercepat pergerakan usus. Hindari mengonsumsi buah-buahan segar saat diare untuk menghindari gejala yang lebih parah.
  4. Makanan Pedas Makanan pedas mengandung capsaicin, senyawa yang bisa merangsang saluran pencernaan dan menyebabkan iritasi. Hindari makanan pedas seperti sambal atau cabai saat diare.
  5. Minuman Berkafein dan Bersoda Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, dan minuman bersoda dapat merangsang usus dan memperparah dehidrasi. Minuman ini juga dapat membuat gejala diare semakin parah.

Tips Mengatasi Diare dengan Pola Makan yang Tepat

  • Tetap Terhidrasi: Minum banyak air putih, air kelapa, atau cairan elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
  • Makan dalam Porsi Kecil: Konsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering, untuk memudahkan pencernaan.
  • Hindari Makanan Berserat Tinggi: Kurangi asupan makanan berserat tinggi hingga diare mereda.

Kesimpulan

Memilih makanan yang tepat saat diare sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan dan mencegah gejala memburuk. Mengonsumsi makanan yang dianjurkan dan menghindari pantangan dapat membantu menenangkan sistem pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan. Jika diare berlanjut lebih dari beberapa hari atau disertai gejala serius seperti demam tinggi dan muntah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *