walknesia.id – Polda Metro Jaya telah mengonfirmasi dugaan keterlibatan oknum aparat dalam kasus yang melibatkan Ivan Sugianto, seorang tersangka dalam skandal penipuan dan penggelapan aset. Ivan, yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha, diduga memiliki hubungan dengan sejumlah aparat yang dianggap membantu memperlancar tindakannya. Dalam konferensi pers yang digelar baru-baru ini, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka tidak akan segan untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait hubungan tersebut, dan apabila ditemukan bukti keterlibatan aparat, mereka akan menindak tegas.
Kasus ini mencuat setelah sejumlah korban melaporkan kerugian besar akibat penipuan yang dilakukan oleh Ivan Sugianto. Korban mengklaim bahwa mereka terjebak dalam investasi bodong yang dijanjikan akan memberikan keuntungan besar, namun setelah uang mereka disetor, tidak ada hasil yang sesuai dengan harapan. Selama proses penyelidikan, muncul informasi bahwa Ivan diduga memanfaatkan relasinya dengan aparat untuk melancarkan aksinya. Hal ini membuat kasus ini semakin rumit, mengingat adanya dugaan penyalahgunaan kekuasaan.
Polda Metro Jaya memastikan bahwa mereka akan terus melakukan pemeriksaan terhadap dugaan keterlibatan aparat dalam kasus ini. “Kami mendengar informasi terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dalam kasus ini, dan kami berkomitmen untuk menyelidikinya dengan serius. Jika ada bukti keterlibatan aparat, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum yang sesuai,” kata Kepala Polda Metro Jaya. Penyidik dari Polda Metro Jaya juga akan bekerja sama dengan lembaga pengawas seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan proses penyelidikan berjalan transparan dan adil.
Selain itu, pihak kepolisian juga sedang menyelidiki aliran dana yang terkait dengan transaksi-investasi tersebut untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat. Dengan adanya dugaan keterlibatan aparat, penyelidikan ini menjadi lebih kompleks, dan Polda Metro Jaya berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini demi keadilan bagi para korban.
Penyelidikan ini juga diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi dan selalu memeriksa latar belakang pihak yang menawarkan investasi. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap bentuk penipuan yang mereka alami, agar dapat membantu mencegah kerugian lebih lanjut.
Polda Metro Jaya juga mengingatkan bahwa mereka tidak akan mentolerir tindakan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan yang melibatkan aparat. Kasus ini menjadi ujian bagi integritas aparat penegak hukum, dan diharapkan dapat mempertegas komitmen Polda Metro Jaya dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat.