Walknesia.id – Pertanyaan mengenai apakah memakai bra saat tidur bisa menyebabkan kanker payudara telah lama menjadi bahan perdebatan. Banyak wanita yang merasa ragu, khawatir bahwa kebiasaan ini bisa berbahaya bagi kesehatan payudara mereka. Informasi yang beredar di masyarakat mengenai hal ini beragam, mulai dari yang menganggapnya sebagai mitos hingga yang meyakininya sebagai fakta. Namun, benarkah tidur dengan bra meningkatkan risiko kanker payudara? Berikut adalah ulasan lengkapnya.
Asal Usul Kekhawatiran: Tidur dengan Bra dan Risiko Kanker
Kekhawatiran ini bermula dari asumsi bahwa tekanan yang diberikan oleh bra, terutama bra berkawat, pada jaringan payudara saat tidur bisa menghambat aliran darah dan limfa di area tersebut. Sistem limfa sendiri berperan penting dalam membuang racun dan zat-zat sisa dari tubuh. Jika aliran limfa terganggu, diyakini bahwa zat beracun bisa menumpuk di jaringan payudara dan menyebabkan sel kanker tumbuh.
Meski terdengar logis, belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori ini. Hingga saat ini, penelitian-penelitian medis belum berhasil menunjukkan bahwa tidur dengan bra atau tidak memiliki pengaruh langsung pada risiko kanker payudara.
Pendapat Ahli Kesehatan Mengenai Bra dan Kesehatan Payudara
Para ahli onkologi dan peneliti kanker payudara berpendapat bahwa tidak ada kaitan antara kebiasaan memakai bra saat tidur dengan risiko kanker payudara. Misalnya, National Cancer Institute di Amerika Serikat telah menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti kuat yang mendukung bahwa tidur dengan bra bisa memicu kanker. Hal yang sama juga ditegaskan oleh American Cancer Society. Mereka menyatakan bahwa faktor-faktor risiko kanker payudara lebih dipengaruhi oleh faktor genetik, pola hidup, pola makan, dan kondisi hormonal.
Dr. Amber Guth, seorang dokter bedah payudara di NYU Langone Medical Center, menjelaskan bahwa tidur dengan bra tidak akan menghambat aliran limfa atau darah, sehingga tidak ada risiko kesehatan yang nyata jika seseorang memilih untuk mengenakan bra saat tidur. Menurutnya, kepercayaan ini hanyalah mitos yang sering berkembang di masyarakat tanpa dasar ilmiah.
Alasan Lain yang Menyebabkan Kanker Payudara
Faktor risiko utama kanker payudara sebenarnya lebih dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
- Usia – Wanita yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
- Genetik – Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kanker payudara, risiko seseorang meningkat.
- Hormon – Terpapar hormon estrogen dalam waktu yang lama, misalnya melalui terapi hormon atau siklus menstruasi yang lebih lama, dapat meningkatkan risiko kanker.
- Gaya Hidup – Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan obesitas juga berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara.
- Paparan Radiasi – Paparan radiasi pada usia muda, terutama pada area dada, dapat meningkatkan risiko.
Dari sini, bisa disimpulkan bahwa penyebab utama kanker payudara lebih banyak berkaitan dengan faktor biologis dan gaya hidup dibandingkan dengan kebiasaan tidur mengenakan bra.
Manfaat dan Risiko Tidur dengan Bra
Tidur dengan bra mungkin terasa nyaman bagi sebagian wanita, terutama bagi mereka yang memiliki ukuran payudara lebih besar dan mencari dukungan ekstra. Namun, penting untuk memilih bra yang tidak terlalu ketat dan tidak menekan dada. Bra yang terlalu ketat bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau bahkan menyebabkan iritasi pada kulit. Untuk kenyamanan dan keamanan, sebaiknya pilihlah bra tanpa kawat dan dengan bahan yang lembut jika ingin memakainya saat tidur.
Sebaliknya, beberapa wanita merasa lebih nyaman tidur tanpa bra. Ini bisa memberikan ruang bagi kulit dan jaringan payudara untuk “bernapas” dan mengurangi kemungkinan iritasi akibat gesekan atau tekanan. Memilih untuk tidur tanpa bra juga bisa membantu sirkulasi udara di sekitar area payudara, yang bisa memberikan kenyamanan tambahan.
Kesimpulan: Apakah Tidur dengan Bra Berbahaya?
Secara umum, memakai bra saat tidur tidak terbukti meningkatkan risiko kanker payudara. Pilihan untuk memakai atau tidak memakai bra saat tidur lebih merupakan preferensi pribadi dan faktor kenyamanan. Jika merasa lebih nyaman dan mendapatkan dukungan ekstra dengan memakai bra saat tidur, itu tidak menjadi masalah asalkan bra yang dipilih tidak terlalu ketat. Namun, jika lebih nyaman tidur tanpa bra, itu juga merupakan pilihan yang baik.
Kesehatan payudara sebaiknya lebih difokuskan pada gaya hidup sehat, pemeriksaan payudara secara rutin, dan berkonsultasi dengan dokter jika ada keluhan atau perubahan yang mencurigakan pada payudara. Dengan demikian, perempuan dapat lebih tenang tanpa harus terpengaruh oleh mitos yang tidak terbukti kebenarannya.