Memaksimalkan Manfaat Air Rendaman Nanas: Ketahui Waktu Terbaiknya

Walkneska.id – Air rendaman nanas telah menjadi tren minuman sehat yang populer belakangan ini. Namun, tahukah Anda bahwa waktu konsumsi yang tepat dapat memaksimalkan manfaat dari minuman menyegarkan ini?

Dr. Anita Wijaya, pakar nutrisi dari Rumah Sakit Premier Jakarta, menjelaskan bahwa waktu ideal untuk mengonsumsi air rendaman nanas adalah pagi hari, sekitar 30 menit sebelum sarapan. “Enzim bromelain dalam nanas bekerja paling optimal saat lambung kosong. Ini membantu meningkatkan metabolisme dan pencernaan untuk memulai hari,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Bambang Sutrisno, ahli gizi klinik, menambahkan bahwa mengonsumsi air rendaman nanas di malam hari sebaiknya dihindari. “Sifat asam dari nanas dapat mengganggu tidur dan berpotensi meningkatkan asam lambung. Idealnya, konsumsi terakhir minimal 3-4 jam sebelum tidur,” sarannya.

Dalam pembuatannya, waktu perendaman juga mempengaruhi kualitas minuman. “Rendaman optimal adalah 2-4 jam pada suhu ruang atau 8-12 jam dalam lemari pendingin. Perendaman terlalu lama dapat membuat rasa terlalu asam dan mengurangi nutrisi,” ujar Dr. Ratna Megawati, peneliti nutrisi.Para ahli juga menekankan pentingnya memperhatikan porsi konsumsi. “Cukup minum 250-300 ml air rendaman nanas per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung atau reaksi alergi pada individu tertentu,” tambah Dr. Anita.

Dr. Hendra Wijaya, gastroenterologist, memperingatkan beberapa kelompok yang perlu berhati-hati. “Penderita maag, ibu hamil, dan mereka yang sensitif terhadap asam sebaiknya berkonsultas dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi air rendaman nanas,” tegasnya.

Untuk hasil optimal, pilihan nanas juga penting. “Gunakan nanas yang matang sempurna tapi tidak terlalu matang. Nanas muda mengandung lebih banyak enzim bromelain, sementara yang terlalu matang lebih tinggi kandungan gulanya,” jelas Dr. Ratna.

Prof. Dr. Surya Dharma, ahli fitokimia, menjelaskan proses pelepasan nutrisi selama perendaman. “Selama 2-4 jam pertama, air rendaman sudah mengandung vitamin C, enzim, dan mineral penting. Setelah itu, kandungan asam mulai meningkat,” paparnya.

Dr. Melani Sutrisno, ahli nutrisi olahraga, menambahkan bahwa air rendaman nanas bisa menjadi minuman ideal pasca olahraga. “Konsumsi setelah olahraga membantu pemulihan otot dan mengganti elektrolit yang hilang, tapi tunggu 15-20 menit setelah selesai berolahraga,” sarannya.

Para ahli sepakat bahwa meski memiliki banyak manfaat, air rendaman nanas sebaiknya tidak dikonsumsi sebagai pengganti air putih. “Ini adalah minuman tambahan yang sehat, tapi kebutuhan utama cairan tubuh tetap harus dipenuhi dari air putih,” tutup Dr. Anita.

Dr. Lina Kusuma, spesialis penyakit dalam, menjelaskan pentingnya persiapan bahan yang tepat. “Selalu gunakan nanas segar dan bersih. Cuci nanas dengan teliti dan pastikan air yang digunakan adalah air mineral berkualitas baik. Penggunaan air yang tidak bersih bisa menimbulkan masalah kesehatan,” tegasnya.

Untuk variasi rasa dan manfaat tambahan, Dr. Ratna menyarankan kombinasi dengan bahan lain. “Anda bisa menambahkan daun mint, kayu manis, atau jahe ke dalam rendaman. Selain menambah cita rasa, kombinasi ini juga meningkatkan properti antiinflamasi dan antioksidan minuman,” jelasnya sambil menambahkan bahwa setiap bahan tambahan memiliki waktu rendam optimalnya sendiri.

Terkait penyimpanan, Dr. Hendra memberikan panduan khusus. “Air rendaman nanas sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 24 jam setelah pembuatan, bahkan jika disimpan dalam kulkas. Setelah itu, kualitas dan kandungan nutrisinya mulai menurun signifikan. Jika disimpan pada suhu ruang, batas maksimal penggunaan adalah 8 jam,” paparnya.

Dr. Anita menambahkan tentang tanda-tanda air rendaman yang sudah tidak layak konsumsi. “Jika aroma mulai berubah tidak segar, rasa terlalu asam, atau muncul gelembung-gelembung kecil, sebaiknya tidak dikonsumsi. Perubahan ini menandakan telah terjadi fermentasi yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *