Waspada Mitos Berbahaya: Mengapa Tusuk Jari Justru Memperburuk Penanganan Stroke

Walknesia.id – Di tengah kepanikan saat seseorang mengalami serangan stroke, sering kali muncul saran untuk menusuk jari tangan atau kaki menggunakan jarum. Sayangnya, tindakan ini bukan hanya tidak efektif, tetapi juga dapat membahayakan nyawa pasien karena menunda penanganan medis yang tepat.

Dr. Sarah Margaretha, seorang neurolog senior, menegaskan bahwa setiap menit sangat berharga dalam penanganan stroke. “Golden period” atau waktu emas penanganan stroke hanya 3-4.5 jam sejak serangan pertama. Menusuk jari hanya akan membuang waktu berharga ini dan meningkatkan risiko kerusakan otak permanen.

Tindakan menusuk jari juga membawa risiko tambahan seperti infeksi, terutama jika menggunakan jarum yang tidak steril. Dalam kondisi darurat, sistem kekebalan tubuh pasien mungkin sudah terganggu, sehingga luka sekecil apapun bisa menjadi pintu masuk bakteri berbahaya.

Alih-alih menusuk jari, kenali gejala stroke dengan metode FAST:

– Face (wajah): Ada kelumpuhan/tidak simetris

– Arms (lengan): Sulit digerakkan/lemah sebelah- Speech (bicara): Pelo atau tidak jelas

– Time (waktu): Segera hubungi ambulansLangkah pertolongan yang tepat adalah:

1. Segera hubungi layanan gawat darurat

2. Catat waktu pertama gejala muncul

3. Posisikan kepala pasien lebih tinggi 30 derajat

4. Longgarkan pakaian yang menghambat pernapasan

5. Jangan memberi makan atau minum apapun

Ingat, dalam kasus stroke, waktu adalah nyawa. Setiap detik keterlambatan penanganan medis bisa berarti hilangnya jutaan sel otak.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *